Artikel PjBL


Lebih dari Sekadar Proyek :

Mengungkap Kekuatan Pembelajaran Berbasis Proyek

( Oleh : Wiryo Diharjo )

 

Tulisan ini saya buat sebagai tanggapan atas sebuah  pertemuan yang kemudian menghasilkan kritik atau masukan. Dalam diskusi tersebut  ada pernyataannya  yang cukup menggelitik saya , berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran berbasis projek yang dilakukan  di sebuah  lembaga. Ternyata, terdapat perbedaan pemahaman yang berbeda dari esensi pembelajaran berbasis projek.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia yang saya peroleh Projek atau Proyek adalah tugas-tugas belajar yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, baik secara tertulis maupun lisan, dalam waktu tertentu. Proyek, dalam pengertian  sederhana, adalah sebuah tugas yang membutuhkan penyelesaian dalam jangka waktu tertentu. Proyek dapat berupa tugas individu atau kelompok, dan seringkali melibatkan pembuatan produk akhir. Sementara itu  PjBL yang saya ambil dari laman Direktorat Jenderal GTK Kemendibud Ristek adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain. Dalam PjBL peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Dari definisi antara kata Projek atau Proyek dengan Projek sebagai media pembelajaran adalah sesuatu yang berbeda.

Pembelajaran berbasis proyek, atau yang sering disingkat dengan PjBL, merupakan pendekatan pembelajaran yang lebih luas dari sekadar proyek. Dalam PjBL, peserta didik  tidak hanya dituntut untuk menghasilkan produk akhir, tetapi juga mengalami  proses belajar yang mendalam. Proses ini melibatkan berbagai tahap, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, analisis, hingga presentasi hasil.

Selanjutnya apa sih yang menjadi kekuatan dari PjBL ?  Dari berbagai sumber saya coba rangkum, ada beberapa hal yang menjadi kekuatan atau ciri dari PjBL :

a. PjBL sebagai sebuah metode menitikberatkan proses pembelajaran  untuk memiliki hasil akhir berupa produk  atau layanan tergantung permasalahan apa yang diberikan.

b. Pendekatan PjBL mendorong peserta didik menjadi mandiri, pemikir kritis dan pembelajar seumur hidup. PjBL bukan hanya sebuah cara untuk belajar, namun juga cara untuk mengajarkan cara bekerja sama

c. Dalam PjBL, peserta didik  memiliki peran yang lebih aktif dalam menentukan masalah yang akan dipecahkan, merancang solusi, dan mengevaluasi hasil.
d. PjBL tidak hanya mengembangkan keterampilan kognitif seperti berpikir kritis dan pemecahan masalah, tetapi juga keterampilan sosial seperti kerja sama dan komunikasi.

e. PjBL memberikan kepada peserta didik untuk membangun pemahaman konsep, mengembangkan keterampilan
 f. PjBL memberikan kepada  peserta didik untuk  belajar dengan cara yang lebih relevan dengan kehidupan nyata.


Meskipun projek atau proyek dan pembelajaran berbasis proyek memiliki kesamaan, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. PjBL adalah suatu pendekatan pembelajaran yang lebih komprehensif dan berpusat pada peserta didik . Dengan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran, PjBL dapat membantu peserta didik mengembangkan berbagai keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja masa depan seperti kreativitas , inovasi dan kemampuan beradaptasi.

 

Sumber  ;

_________“Buku Pedoman Metode Berbasis Proyek, Universitas Tanjungpura Tahun 2021

_________”Panduan Penerapan Model Pembelajaran Inovatif Dalam BDR Yang Memanfaatkan Rumah Belajar,” Pusat Data Informasi dan Teknologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/mengenal-konsep-projectbased-learning

https://kbbi.kemdikbud.go.id/

 

 

 

 

Penulis : Administrator | Terbit : 2024-08-31 | Dibaca : 77

© Managed by CLIMBERNET